Kanvas hidupku penuh warna,Â
Ada gelap, ada terang yang bercahaya.Â
Setiap goresan adalah cerita,Â
Tentang luka, tawa, dan asa.Â
Ada garis yang tak sempurna,Â
Lekukan yang tampak salah arah.Â
Namun, bukankah hidup tak selalu lurus?Â
Ia mengalir, membentuk kisah yang tulus.Â
Warna hitam mewakili duka,Â
Namun ia memberi kedalaman jiwa.Â
Putih adalah harapan yang bersinar,Â
Menyulam mimpi dalam langkah yang sabar.Â
Hijau tumbuh dari keikhlasan,Â
Kuning memancar semangat kehidupan.Â
Merah menyala keberanian,Â
Biru tenang membawa kedamaian.Â
Aku adalah lukisan yang terus dibuat,Â
Tak sempurna, namun penuh niat.Â
Setiap noda dan coretan salah,Â
Adalah bagian dari makna yang indah.Â
Tak perlu kanvas bersih tanpa cela,Â
Karena hidup ini tentang menerima.Â
Menerima retak sebagai seni,Â
Menerima kekurangan sebagai harmoni.Â
Lukisan diri yang utuh bukan tanpa cacat,Â
Tapi tentang bagaimana kita menyemat,Â
Rasa syukur dalam setiap corak,Â
Dan cinta yang menjadikan hidup tak berjarak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H