Langkahku menggema di lorong bisu,Â
Tempat bayang-bayangmu pernah menyentuh cahaya.Â
Waktu memahat jejak di dinding ingatan,Â
Namun luruhnya selalu mengiris jiwa.Â
Ada desah angin yang membawa harummu,Â
Berputar dalam pusaran memori.Â
Aku menyusuri tiap sudut gelap,Â
Mencari dirimu di antara retak waktu.Â
Bayangmu, kini hanya kabut,Â
Terurai pelan dalam sunyi abadi.Â
Namun hatiku tak berhenti berlari,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!