Jalan setapak itu sunyi,Â
Namun penuh dengan jejak langkah yang bercerita.Â
Batu-batu kecil di bawah kaki,Â
Menyusun kisah tentang perjalanan waktu yang tiada henti.Â
Di tepi jalan, rerumputan tumbuh liar,Â
Menyambut angin dengan kelembutan yang samar.Â
Setiap daun yang berguguran adalah doa,Â
Mengenang masa lalu, berharap pada hari yang akan datang.Â
Di sini, di jalan setapak yang sederhana,Â
Tak ada kebisingan dunia yang mengganggu.Â
Hanya langkah kaki yang mengukir tanah,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!