Di balik jendela tua yang berdebu,Â
Bayang kenangan datang perlahan, menyapa rindu.Â
Kaca yang buram menyembunyikan cerita,Â
Tentang waktu yang telah lama berlalu, penuh makna.Â
Angin sepoi-sepoi mengusik daun jendela,Â
Menyentuh luka lama yang tak pernah terungkap.Â
Di luar, dunia terus berputar,Â
Namun di sini, kenangan tetap menggenggam erat.Â
Di balik jendela itu, aku melihat kita,Â
Berteduh di bawah pohon yang dulu sama.Â
Tawa yang menggema, kata-kata yang penuh harapan,Â
Semua terbayang jelas, meski hanya dalam ingatan.Â
Lalu, ada malam yang tak pernah terlupa,Â
Di jendela itu, kita berbicara tentang segala rasa.Â
Tentang mimpi yang kita bangun bersama,Â
Dan janji-janji yang masih terjaga di sana.Â
Kini, jendela itu hanya menyisakan kesunyian,Â
Namun bayang kenangan tetap menghiasi setiap sudut.Â
Di balik jendela tua yang penuh cerita,Â
Ada hati yang tak pernah bisa melupakanmu, walau hanya dalam sepi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H