Di tepian sungai yang tenang,Â
Airnya mengalir penuh kenangan.Â
Setiap riak yang menyentuh batu,Â
Mengingatkanku padamu yang selalu rindu.Â
Bibir sungai ini menyimpan cerita,Â
Tentang kita yang berjalan bersama.Â
Tertawa di bawah langit yang biru,Â
Bersama menatap masa depan yang baru.Â
Namun kini, sungai itu mengalir sendiri,Â
Meninggalkan jejak langkah yang kini sepi.Â
Di sini, aku duduk dalam sunyi,Â
Mengenangmu dalam setiap gemericik air ini.Â
Burung-burung yang terbang tinggi,Â
Seperti hatiku yang terbang mencari.Â
Mencari jejakmu di antara waktu,Â
Namun hanya sungai yang tahu,Â
Tentang setiap kenangan yang tersimpan di dalammu.Â
Di tepian sungai, aku merenung,Â
Menghitung hari-hari yang telah berlalu.Â
Air mengalir, seperti waktu yang tak pernah berhenti,Â
Namun ingatan tentangmu tetap abadi.Â
Sungai ini menjadi saksi rindu,Â
Di setiap riaknya, ada kenangan tentangmu.Â
Di tepian ini, aku menunggu,Â
Waktu yang membawa kita kembali bersatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H