Detik yang terlalu cepat pergi,
Seperti embun pagi yang menguap di udara,
Setiap saat yang terlewat begitu ringan,
Namun meninggalkan kekosongan yang dalam.
Jam berdetak, tapi aku tak bisa mengejarnya,
Layar hidup berputar, tak memberi jeda,
Terlalu banyak yang ingin kulakukan,
Namun detik itu berlalu, tanpa permisi.
Waktu berlari, tak memberi kesempatan untuk bertanya,
Apakah ada cara untuk menahannya?
Tapi detik yang telah pergi tak akan kembali,
Meski aku mencoba menggapainya dalam rindu.
Namun, aku belajar dari setiap detik yang pergi,
Bahwa hidup bukan soal mengejar waktu,
Tapi tentang memanfaatkannya dengan bijaksana,
Karena detik yang terlalu cepat pergi,
Adalah anugerah yang harus dihargai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H