Saat langit meredup, langit tak lagi biru,Â
Langkah terasa berat, dunia penuh kabut,Â
Namun, di sana, di rumah ibu,Â
Ada cahaya yang tak pernah padam, selalu menyambut.
Dindingnya tak hanya menahan hujan,Â
Namun juga menyimpan kehangatan yang abadi.Â
Di dalamnya, kata-kata ibu mengalir lembut,Â
Menjadi pelita yang menerangi hati yang gelap.
Malam yang sunyi, sepi yang menyakitkan,Â
Namun di rumah ibu, ada suara yang menyembuhkan.Â
Saat dunia terasa kelam dan lelah,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!