Di ruang tamu ini, waktu terasa melambat,
Seperti tak ingin pergi, seperti berhenti sejenak.
Di antara dinding yang hangat dan jendela yang terbuka,
Semua detik menjadi lebih berarti, lebih terasa.
Sofa yang empuk menunggu untuk disinggahi,
Karpet lembut menyambut setiap langkah yang datang.
Di sini, segala kebisingan dunia seolah menghilang,
Dan hanya ada kedamaian yang datang tanpa diminta.
Percakapan terhenti, tapi hati tetap berbicara,
Di ruang tamu, kita belajar mendengarkan dalam diam.
Setiap tatapan, setiap senyuman,
Menjadi bagian dari waktu yang tak perlu dikejar.
Di luar sana, dunia terus bergerak,
Namun di sini, kita berhenti, kita bernafas bersama.
Tak ada keinginan untuk pergi,
Hanya ada rasa nyaman yang mengikat setiap detik.
Ruang tamu ini, tempat waktu benar-benar berhenti,
Bukan karena ketidakberdayaan, tapi karena pilihan.
Di sini, kita menemukan ketenangan,
Dan mengerti bahwa kadang, berhenti adalah cara untuk memahami.
Saat pintu ditutup dan cahaya mulai meredup,
Kita masih ada di sini, dalam ruang yang tak terburu-buru.
Waktu tak lagi menjadi musuh,
Karena di ruang tamu, waktu menjadi teman yang penuh makna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H