Di ruang tamu ini, aku duduk dengan tenang,
Karpet lembut memeluk kaki yang penat,
Setiap helai benang, setiap serat yang tersentuh,
Menjadi tempat perlindungan, tempat jiwa berlabuh.
Langit di luar perlahan berubah warna,
Cahaya senja melayang, membelai segala yang ada.
Di bawahnya, ruang tamu terasa lebih hidup,
Seperti harmoni yang tersusun tanpa cacat, tanpa resah.
Karpet ini bukan sekadar alas,
Ia adalah pelabuhan bagi langkah yang letih,
Tempat semua kecemasan menguap dalam hening,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!