Hanya hadir, menemani jiwa yang terpaku.
Secangkir teh hangat, percakapan yang bersahaja,
Menjadi pengikat, meski kata-kata tak selalu ada.
Di balik sofa, cinta menemukan ruang,
Dalam hening, atau dalam tawa yang riang.
Oh, tirai senja, saksikanlah hari berlalu,
Kau peluk ruang tamu dengan cahaya yang syahdu.
Dan sofa tua, tetaplah di sana,
Menjadi sandaran bagi cerita yang tak pernah sirna.
Senja berlalu, malam mulai menyapa,
Namun di balik sofa dan tirai yang terbuka,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!