Di ujung malam yang panjang,
Lelah menyatu dengan gemuruh tenang,
Tinta terakhir menari di atas kertas,
Sebuah akhir, yang dulu terasa terbatas.
Tangis pecah, tanpa malu,
Seperti hujan yang menjemput rindu,
Mengalir deras, membasuh hati,
Beban berat kini berangsur pergi.
Tawa hadir, menyusul kemudian,
Menggema bersama teman dan rekan,
Bersulang kecil di sudut meja,
Merayakan perjuangan yang tak sia-sia.
Lembaran revisi menjadi sejarah,
Bukti gigih melawan lelah,
Bab demi bab kini terajut,
Sebuah cerita, tangis dan tawa bergelut.
Terima kasih pada waktu yang setia,
Pada kopi yang menemani tanpa jeda,
Sebuah perjalanan penuh warna,
Akhirnya selesai, dan aku pun lega.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H