Di sepanjang jalan menuju rumah,
dedaunan menari dalam pelukan angin.
Mereka jatuh pelan, berputar lembut,
seperti melukis cerita yang tak kasat mata.
Langkahku mengikuti irama bisu,
di antara gemerisik yang memanggil kenangan.
Setiap helaian, tiap goyangan,
seperti bisikan masa lalu yang masih tertinggal.
Ada aroma tanah yang menghangat,
jejak musim yang perlahan berganti.
Dedaunan kuning, merah, cokelat,
menyambutku pulang dengan kelembutan alami.
Jalan ini tak pernah benar-benar sepi,
selalu ada salam dari alam yang bersahaja.
Dan aku, dalam langkah-langkah kecil ini,
menyadari, bahwa pulang adalah tempat hati menari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI