Di balik senyummu, ada cahaya,
Menyinari jalan yang kadang kelam,
Seorang istri, kau adalah penjaga,
Mengukir cerita dalam setiap detik kehidupan.
Raga ini tak selalu kuat,
Namun di pangkuanmu, kutemukan ketenangan,
Dalam pelukanmu, semua beban terasa ringan,
Kau adalah pelita di ujung malam yang gelap.
Di saat suka dan duka silih berganti,
Kau berdiri teguh, tak goyah, tak mundur,
Mendengarkan keluh kesah dan harapan,
Dengan sabar, kau membangun mimpi bersama.
Setiap masakanmu adalah cinta yang terhidang,
Aroma kasih sayang mengisi rumah ini,
Kau merangkai kebahagiaan dalam sepotong nasi,
Menjadi hangat dalam tatapan mata yang bersinar.
Ketika dunia berputar dan waktu berlalu,
Kau adalah sahabat dalam setiap langkahku,
Bersama kita meniti jalan penuh cerita,
Menghadapi semua, berpegangan tangan erat.
Senyummu adalah kekuatan di pagi hari,
Menggugah semangat untuk terus berjuang,
Di saat lelah menjangkit, hatiku teringat,
Kau adalah alasan untuk tetap bertahan.
Dalam setiap doamu, kutemukan ketulusan,
Mendoakan kebahagiaan dan keselamatan,
Seorang istri, kau adalah anugerah,
Menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupku.
Dan di setiap perjalanan yang kita lalui,
Akan ku ukir namamu dalam hatiku,
Karena kau adalah bintang di langit malamku,
Seorang istri, cintaku, selamanya bersamamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H