Di jalan sunyi yang kutempuh,
Rindu memanggil di ujung sana,
Seperti cahaya yang samar di kejauhan,
Menuntun langkahku yang mulai lelah.
Setiap langkah membawa ingatan,
Tentang tawa dan pelukan yang hilang,
Namun di tiap hembusan angin malam,
Ada harapan yang perlahan tumbuh tenang.
Aku pulang, meski langkah bergetar,
Menjemput rindu yang setia menunggu,
Di rumah, cinta tak pernah pudar,
Menyelimuti hati yang dulu beku.
Rindu adalah rumahku yang sejati,
Dan aku pulang, kembali ke sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!