Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menenun Bahagia

15 Oktober 2024   18:22 Diperbarui: 15 Oktober 2024   18:40 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita menenun mimpi, takkan pernah henti.

Detik demi detik, waktu berlari,

Namun cinta kita takkan pudar,

Seperti tenunan yang kian kuat,

Menjaga kehangatan di dalam hati.

Kita lukis hidup dengan warna-warni,

Di antara cahaya dan bayang,

Setiap kenangan adalah benang berharga,

Menyatu dalam jalinan yang takkan putus.

Maka biarkanlah waktu terus berputar,

Karena setiap detik adalah anugerah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun