Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lukisan Tak Terbatas

14 Oktober 2024   21:01 Diperbarui: 14 Oktober 2024   21:05 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kanvas terbentang di hadapanku,

Kosong namun penuh kemungkinan,

Setiap goresan tak selalu tepat,

Namun warna-warna terus merajut kehidupan.

Tak ada garis yang benar-benar lurus,

Tak ada pola yang selalu konsisten,

Namun di setiap sapuan kuas yang ragu,

Tercipta keindahan dalam ketidaksempurnaan.

Lukisan ini, tak pernah berhenti,

Terus berubah, membentuk ulang diri,

Tak perlu batas untuk sempurna,

Karena sempurna hanya ilusi yang fana.

Ada noda yang tak bisa dihapus,

Ada warna yang tak pernah menyatu,

Namun di sana, di tengah segala cacat,

Lukisan hidup tetap indah dan kuat.

Batas hanyalah bentangan semu,

Yang menghalangi imajinasi dan harapan,

Sebab lukisan yang paling indah,

Adalah yang tak dibatasi oleh aturan dan kesempurnaan.

Tak berbatas, tak sempurna,

Namun setiap guratan punya cerita,

Dalam tiap kekurangan, ada makna,

Lukisan ini adalah hidup---dan hidup tak butuh sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun