Di kanvas senja yang memudar,
Waktu melukis tanpa jeda,
Setiap goresan, detik yang terbuang,
Menyisakan bayang kita di antara bintang.
Langkah-langkah kita terbingkai,
Dalam garis-garis yang tak terlihat,
Ruang dan waktu berpadu diam-diam,
Mengabadikan kisah di tiap kelokan malam.
Waktu tak pernah berhenti bertanya,
Bagaimana cinta bertahan dalam pergerakan,
Di antara kelam dan terang yang bergantian,
Kita adalah titik-titik yang berserakan.
Tiap detik adalah warna,
Yang tak bisa diulang, hanya diingat,
Dan saat akhir tiba untuk melukis kita,
Waktu tersenyum, puas dalam senyap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H