Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dedaunan yang Setia Menunggu

8 Oktober 2024   18:42 Diperbarui: 8 Oktober 2024   18:43 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dahan tua yang tak berbisik,

Dedaunan menari pelan, begitu asyik.

Meski musim berlalu, hujan dan panas,

Mereka tetap setia, menanti dalam belas.

Tak tergesa merontokkan hijau mereka,

Meski angin kadang menggoda jiwa.

Mereka tahu, ada saat untuk jatuh,

Namun tak terburu, sabar dalam peluh.

Waktu berjalan dalam hitungan halus,

Dedaunan tetap diam, tak pernah tergerus.

Mereka percaya, dalam keheningan pagi,

Ada janji embun yang akan kembali.

Seperti dedaunan yang setia menunggu,

Kupelajari arti sabar yang tak jemu.

Meski tak selalu terang di depan mata,

Setiap helai punya waktunya untuk reda.

Dalam sabar, dedaunan mengajarkan,

Bahwa penantian bukanlah kekosongan.

Ada makna yang tumbuh dalam sunyi,

Menunggu datangnya cahaya yang abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun