Di dahan tua yang tak berbisik,
Dedaunan menari pelan, begitu asyik.
Meski musim berlalu, hujan dan panas,
Mereka tetap setia, menanti dalam belas.
Tak tergesa merontokkan hijau mereka,
Meski angin kadang menggoda jiwa.
Mereka tahu, ada saat untuk jatuh,
Namun tak terburu, sabar dalam peluh.
Waktu berjalan dalam hitungan halus,
Dedaunan tetap diam, tak pernah tergerus.
Mereka percaya, dalam keheningan pagi,
Ada janji embun yang akan kembali.
Seperti dedaunan yang setia menunggu,
Kupelajari arti sabar yang tak jemu.
Meski tak selalu terang di depan mata,
Setiap helai punya waktunya untuk reda.
Dalam sabar, dedaunan mengajarkan,
Bahwa penantian bukanlah kekosongan.
Ada makna yang tumbuh dalam sunyi,
Menunggu datangnya cahaya yang abadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI