Tak pernah ku hitung langkahmu,
Meski jauh, meski lambat,
Karena cintaku tak butuh ukuran,
Ia ada, meski tanpa balasan.
Bagai matahari yang setia bersinar,
Meski tak semua langit memujinya,
Demikianlah cintaku,
Menyinarimu tanpa harap kembali.
Dalam diam, aku temukan arti,
Bahwa cinta sejati tak mengenal pamrih,
Ia tumbuh dari hati yang tulus,
Bukan dari harapan akan balasan.
Seperti angin yang tak tampak,
Namun selalu ada, setia mengiringi,
Cinta tanpa syarat tak perlu diakui,
Cukup dirasakan dalam sunyi.
Jika suatu hari kau mengerti,
Bahwa cintaku tak pernah menuntut,
Mungkin saat itu kau sadari,
Betapa ikhlasnya hati yang mencintaimu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!