Dalam pelukan senja yang redup,
Kota bunga tenggelam dalam peluk bayang.
Warna-warni mawar dan melati
Menunduk perlahan di bawah angin sore.
Aku pamit, hanya sejenak,
Meninggalkan lembut aroma mawar yang menguar,
Jejak langkah di jalan-jalan sempit,
Menjauh dari riuh riak kehidupan.
Namun aku tahu, setiap hela napas bunga
Masih berbisik lembut di hatiku,
Merangkul rindu yang pelan membayang,
Hingga saat kita bertemu kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!