Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiga Puluh Hari Mengukir Cinta

8 September 2024   18:04 Diperbarui: 8 September 2024   18:13 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam tiga puluh hari, kita mulai mengukir,

Cinta dalam setiap momen yang kita lalui,

Setiap hari adalah halaman baru,

Yang kita tulis dengan tinta kebahagiaan.

Pagi dimulai dengan sentuhan lembut,

Menjadi awal dari cerita yang baru,

Hari-hari berlalu dalam kebersamaan,

Menyulam kasih dalam setiap detik yang berharga.

Kita berbagi tawa dan cerita,

Mengisi kekosongan dengan kehangatan,

Setiap langkah menjadi ukiran,

Cinta yang terukir dalam perjalanan kita.

Setiap senyuman, setiap bisikan lembut,

Menjadi bagian dari kisah yang abadi,

Tiga puluh hari penuh dengan sentuhan,

Yang membentuk lukisan cinta di hati.

Ketika hari-hari itu berlalu,

Kita melihat kembali pada ukiran tersebut,

Sebagai tanda dari perjalanan yang indah,

Yang akan selalu tersimpan dalam kenangan.

Dan meski waktu terus berputar,

Cinta yang kita ukir akan tetap ada,

Sebagai bukti dari kebersamaan,

Yang abadi dalam tiga puluh hari penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun