Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Diam, Aku Menantimu

5 September 2024   10:54 Diperbarui: 5 September 2024   10:55 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam diam yang tak terucap,

Ada rindu yang tak pernah padam,

Bersemayam di sudut hati terdalam,

Menunggu waktu mempertemukan kita dalam tenang.

Setiap detik berlalu dalam hening,

Namun dalam keheningan itu, kutemukan harap,

Rindu ini tumbuh dalam sunyi,

Bertahan meski tak pernah tersampaikan.

Kau jauh di sana, tapi hatiku selalu dekat,

Menunggu dalam diam, di antara jejak-jejak waktu,

Aku menantimu, seperti embun menanti pagi,

Dalam hening, rinduku tak pernah pergi.

Tak ada kata yang bisa menggambarkan,

Betapa sunyi ini merindukanmu,

Dalam diam, kutitipkan doaku,

Agar waktu segera menyatukan kita yang terpisah.

Malam-malam yang panjang kulewati,

Dengan harapan kau akan datang kembali,

Meski tak ada suara, tak ada berita,

Hatiku tetap menanti, dalam sabar yang tak bertepi.

Aku menantimu dalam diam,

Dalam setiap detik yang berlalu perlahan,

Kusimpan rinduku dalam keheningan,

Menunggu kau datang dan menghapus sepi yang menghantui.

Dalam diam ini, kutahu kau juga merindu,

Meski tak terucap, kita terikat oleh rasa yang sama,

Kau adalah harapan di ujung malam,

Dan aku, adalah yang setia menantimu dalam diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun