Di balik kelopak bunga yang tertutup,
Tersembunyi mimpi yang lembut dan rapuh,
Kupu-kupu terlelap dalam hangat,
Menanti fajar dengan harapan yang memikat.
Setiap kelopak adalah pelukan,
Menjaga mimpi dari hembusan angin malam,
Di sana, dalam hening yang damai,
Kupu-kupu beristirahat, mengisi ulang asa.
Mimpi-mimpi itu, begitu indah,
Tentang taman penuh bunga dan cahaya,
Tentang tarian bebas di udara luas,
Tentang keindahan yang tiada batas.
Dalam tidur yang tenang dan dalam,
Kupu-kupu bermimpi tentang penerbangan,
Melintasi langit biru yang cerah,
Mengejar sinar mentari yang ramah.
Kelopak bunga menjadi selimut cinta,
Melindungi mimpi dari kegelapan,
Di sana, di balik kelopak yang lembut,
Kupu-kupu menemukan kedamaian yang penuh.
Saat pagi menjelang dengan sinar yang hangat,
Kelopak bunga perlahan membuka,
Kupu-kupu terbangun dari mimpinya,
Siap menyambut hari dengan penuh sukacita.
Mimpi di balik kelopak bunga,
Adalah cerita tentang harapan dan cinta,
Tentang keindahan yang tersembunyi dalam sepi,
Tentang keberanian untuk terus bermimpi.
Oh, kupu-kupu kecil yang indah,
Mimpi-mimpimu adalah bagian dari alam,
Mengingatkan kita untuk selalu berharap,
Bahwa di balik kesulitan, ada keindahan yang tak terduga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H