Menyusuri lorong-lorong ingatan.
Dulu kau berlari dengan ceria,
Menghampiri pelukan hangat ibu,
Kini hanya bayangan yang tersisa,
Menjadi teman dalam setiap tangis sendu.
Setiap pagi terasa begitu kelabu,
Tanpa kehadiranmu yang menghidupkan,
Rumah ini terasa begitu bisu,
Menanti kembalinya cahaya kebahagiaan.
Waktu berjalan namun luka tetap menganga,
Rindu ini tak pernah pudar,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!