Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percakapan Tanpa Kata

5 Juli 2024   20:11 Diperbarui: 5 Juli 2024   20:21 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik kaca, aku duduk termenung,
Menyaksikan rintik yang jatuh, berlomba menuju tanah.
Hujan berbicara tanpa suara, hanya dengan irama,
Membawa pesan-pesan yang tersembunyi di tiap tetesnya.

Di tiap tetesan, ada kenangan yang terurai,
Hujan mengajakku mengingat,
Menyusuri jalan-jalan yang pernah kita lewati bersama.

Tetes demi tetes, seperti kata yang tertahan,
Mengalir di hati, meresapi jiwa yang sepi.
Aku berbicara dengan hujan, dalam diam yang penuh makna,
Tanpa perlu suara, tanpa perlu kata.

Hujan mengerti rindu yang tak terucap,
Menghapus kesedihan dengan lembut sentuhannya.
Dalam setiap rintik, ada pelukan hangat,
Mengajak untuk tetap berdiri, meski badai datang menghadang.

Di tengah percakapan tanpa kata ini,
Aku menemukan ketenangan yang dalam.
Hujan dan aku, menyatu dalam keheningan,
Berbicara dengan hati, dalam irama yang tak pernah usai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun