Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Tanpa Jendela

23 Juni 2024   00:19 Diperbarui: 23 Juni 2024   00:28 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sebuah sudut dunia, berdiri sunyi
Rumah tua tanpa jendela, tak berperi
Dinding-dinding bisu, cerita tersembunyi
Tiada cahaya, hanya bayang yang berlari

Denting jam berdetak lamban
Seperti bisikan waktu yang hilang
Tak ada pandang, tak ada pandang
Hanya kerinduan pada sinar terang

Lantai berderit, menyimpan jejak
Langkah-langkah lama, masa yang retak
Langit di luar, asing dan jauh
Rumah ini, temaram tanpa sinar peluh

Tirai malam menutup tanpa belas
Mimpi terkurung dalam gelap nan malas
Udara pekat, diam tak bernafas
Sepi merayap, hening dalam batas

Hati yang tinggal, terpaku di situ
Merindu cahaya, merindu biru
Namun jendela tiada, hanya dinding batu
Menghadang pandang, memenjarakan rindu

Di rumah tanpa jendela ini,
Hidup bagaikan bayangan sepi
Namun dalam hati, harapan tersimpan
Menanti saat, jendela terpasang,
Cahaya masuk, mengusir kesunyian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun