Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Arah Pulang

19 Mei 2024   05:07 Diperbarui: 19 Mei 2024   05:49 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik cakrawala senja, arah pulang menanti,
Jalan setapak berliku, melintasi mimpi dan sunyi.
Angin berbisik lirih, mengiringi langkah hati,
Dalam desah lembutnya, kenangan lama terjalin.

Arah pulang tak selalu lurus, kadang menyempal,
Mengajak kita menyusuri jejak masa lalu yang pudar.
Di setiap tikungan, bayang-bayang kenangan memeluk erat,
Menuntun kaki lelah kembali ke pangkuan rumah yang hangat.

Di sudut-sudut sepi, harapan tumbuh subur,
Seperti bunga liar yang mekar di antara kerikil.
Arah pulang bukan sekadar tujuan, tapi perjalanan,
Mengumpulkan serpihan jiwa yang berserak di jalan kehidupan.

Langit malam menabur bintang, memberi sinyal petunjuk,
Cahaya kecil yang menyala, menjadi kompas di gulita.
Arah pulang adalah nyala dalam dada yang tak pernah redup,
Mengantar kita pulang, meski badai dan hujan menghalang.

Dalam pelukan rumah, kita temukan damai sejati,
Arah pulang membawa kita pada akar dan janji.
Setiap langkah adalah doa, setiap napas adalah syukur,
Karena pulang adalah pulih, dan rumah adalah cinta abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun