Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya Suci

10 April 2024   14:49 Diperbarui: 10 April 2024   14:53 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ufuk timur, cahaya suci bersinar terang,
Suatu pagi yang penuh berkah menyapa.
Bulan Ramadan telah berlalu dengan indah,
Kini tiba waktunya untuk merayakan Hari Raya.

Langit biru merekah dengan kemegahan,
Menyambut datangnya hari yang ditunggu-tunggu.
Di hati setiap insan, sukacita merekah,
Menyambut fajar yang membawa berkah dan kebahagiaan.

Suara takbir menggema merdu di langit,
Menyambut kedatangan bulan suci yang baru.
Di pagi yang cerah, suci dan damai,
Kita bersujud dalam rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Cahaya suci memancar dari setiap sudut,
Menerangi jalan menuju kebaikan dan kebenaran.
Di masjid-masjid dan rumah-rumah, doa terucap,
Memohon ampunan dan rahmat-Nya yang melimpah.

Jejak langkah terdengar di jalanan yang sunyi,
Menuju tempat-tempat ibadah yang kian meriah.
Di sana, kita bersatu dalam cinta dan kasih,
Menyambut pagi Hari Raya dengan hati yang berseri.

Hati yang tulus ikhlas, pikiran yang suci,
Menyambut datangnya Hari Raya yang fitri.
Bermaaf-maafan, memaafkan dan dicintai,
Menyinari setiap langkah dengan cahaya kasih.

Kue-kue manis tersaji di meja yang berseri,
Menggoda selera dan menghangatkan suasana.
Di sana, keluarga dan sahabat berkumpul,
Menikmati kebersamaan dalam sukacita yang tulus.

Pelukan erat, senyuman bahagia,
Kemesraan mengalir di setiap tatapan.
Keluarga tercinta, hadir dalam cinta,
Menyemarakkan pagi Hari Raya dengan keindahan.

Waktu berlalu dengan pesona yang tiada terhingga,
Meninggalkan kenangan indah di hati yang penuh syukur.
Dalam doa dan puji-pujian, kita bersyukur,
Atas nikmat-Nya yang tak terhingga dan kasih yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun