Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetesan Air Mata

10 April 2024   00:00 Diperbarui: 10 April 2024   00:09 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di perantauan, dalam sunyi
Terasa getir, dalam hati yang resah
Rindu merajut, tiap helai kenangan
Tetesan air mata, merayap di hari Lebaran

Di kota asing, langit pun berwarna
Namun takkan sama dengan warna hati
Keluarga di sana, menanti dalam doa
Sedangkan aku, meratapi nasib yang tak sepadan

Tetesan air mata, di malam sunyi
Menyirat di puisi pulang
Menggambarkan kerinduan yang mendalam
Di tengah lautan asa, aku berdoa dan berharap

Namun datanglah waktu, pulanglah aku
Menyongsong pelukan keluarga tercinta
Tetesan air mata, berganti menjadi tawa
Menyambut Lebaran dalam suka cita dan syukur sejati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun