Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Pelukan Hangat

2 Februari 2024   01:02 Diperbarui: 2 Februari 2024   01:04 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam bisikan angin malam yang sejuk,
Sebuah peluk hangat menyelinap perlahan.
Seperti kain halus yang melingkar lembut,
Rasa nyaman meresap dalam setiap hembusan.

Peluk hangat datang dari sinar bulan purnama,
Menyapa hati dengan ketenangan dan keajaiban.
Bagaikan dakapan lembut dari langit yang tenang,
Sebuah hadiah damai di malam yang hening.

Dalam pelukan hangat, semua gelisah sirna,
Seperti bunga yang mekar di bawah sinar rembulan.
Tak ada kata-kata, hanya debaran hati yang bicara,
Sebuah rahasia yang terungkap dalam keheningan.

Peluk hangat seperti doa yang terwujud,
Menyirami jiwa dengan kasih sayang abadi.
Dalam malam yang sunyi, pelukan ini menjadi,
Sebuah kenangan indah yang takkan terlupakan.

Bagaikan dekapan cinta dari alam semesta,
Peluk hangat adalah hadiah yang penuh makna.
Di dalamnya, ada keajaiban dan kesyukuran,
Sebuah pelukan hangat dari takdir yang mencinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun