Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengukir di Kain Waktu

29 Januari 2024   20:40 Diperbarui: 29 Januari 2024   20:41 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengukir Cerita di Kain Waktu

Di loh waktu yang mengalun perlahan,
Jarum bersama benang merajut detik-detik.
Mengukir cerita di kain waktu yang membentang,
Seperti peluk hangat dalam kerumitan hidup.

Jarum mengguratkan jejak, mengikuti irama waktu,
Membentuk kisah dari matahari terbit hingga malam.
Benang yang meliuk, menyusuri lekuk-langkuk sejarah,
Mengukir cerita di kain waktu yang tak pernah berhenti.

Tusukan jarum membetuk pola kehidupan,
Pagi yang cerah, petang yang redup, malam yang sunyi.
Di antara benang, ada tawa, ada tangis,
Cerita-cerita yang tak terucap, namun terasa.

Kain waktu menjadi panggung peristiwa,
Dalam setiap jalinan, ada kenangan yang mengharu.
Jarum seperti pena yang menulis takdir,
Mengukir cerita, membuat hidup berwarna.

Tetesan waktu tergantung di ujung benang,
Seolah embun yang berkilau di pagi hari.
Setiap hitungan jarum, sebuah babak terbuka,
Mengukir cerita, menandai langkah kehidupan.

Lalu, ketika kain waktu semakin panjang,
Cerita yang terukir menjadi harta yang berharga.
Mengajarkan bahwa dalam setiap jahitan,
Ada keindahan di balik pola yang rumit.

Jarum dan benang, seperti pelukis di atas kanvas,
Mengukir cerita di kain waktu yang tak akan pudar.
Sebuah seni abadi yang terbentuk perlahan,
Di lorong waktu, sebuah kisah yang tak terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun