Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesunyian di Antara Reruntuhan Kenangan

27 Januari 2024   18:17 Diperbarui: 27 Januari 2024   18:21 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara reruntuhan kenangan yang sunyi,
Kesunyian menjadi saksi bisu dari waktu.
Biru langit yang dulu bersinar cerah,
Kini menjadi abu-abu dalam keheningan senja.

Di tiap serpihan masa lalu yang hancur,
Rindu menyelinap seperti dedaunan gugur.
Suara tawa dan langkah yang pernah berkumandang,
Kini hanya tinggal sebagai bayangan yang menghilang.

Dalam hening yang terengah-engah,
Kenangan bertabrakan dan berserakan.
Seakan-akan dulu adalah suatu mimpi,
Yang kini tenggelam dalam kesunyian abadi.

Pada puing-puing yang terabaikan,
Cerita-cerita terdiam, terkunci rapat dalam reruntuhan.
Seakan-akan waktu ingin meremas hati,
Meninggalkan kehampaan di antara sisa-sisa masa lalu.

Namun, kesunyian bukanlah ajal kehidupan,
Melainkan panggung bagi kisah-kisah yang terpendam.
Mungkin di dalam sunyi yang terdalam,
Tersembunyi keajaiban yang baru akan tumbuh.

Di antara reruntuhan kenangan yang sunyi,
Kesunyian bukanlah akhir, melainkan awal.
Dalam diam, mungkin ada harapan yang tumbuh,
Dan kehidupan baru yang akan mekar di kegelapan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun