Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buaya Darat

22 Januari 2024   20:16 Diperbarui: 22 Januari 2024   20:19 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Buaya darat, misteri di daratan,
Bersembunyi dalam kegelapan malam.
Bukan di sungai, bukan di rawa,
Tapi di bayangan, dia merayap perlahan.

Mata tajamnya mengintai kegelapan,
Menyelinap di bawah bayangan pepohonan.
Dengan senyap, dia melangkah tak terdengar,
Buaya darat, predator di malam yang sunyi.

Sisi hitamnya menyatu dengan kegelapan,
Seolah malam menjadi teman setianya.
Kamu tak akan mendengar suara langkahnya,
Hingga sudah terlambat untuk menghindar.

Dalam kesunyian, dia menunggu mangsa,
Tersembunyi di balik rerimbunan daun.
Buaya darat, pemburu yang lihai,
Menyelipkan diri tanpa terlihat oleh mata.

Berhati-hatilah di malam yang sunyi,
Buaya darat bisa saja melintas di antara kita.
Misteri di daratan, dia merajai kegelapan,
Buaya darat, predator yang tak terduga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun