Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelukis Cinta

30 Desember 2023   17:38 Diperbarui: 30 Desember 2023   17:39 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di alam khayal, di palet perasaan,
Ada pelukis cinta, menyulam mimpi-mimpi.
Dengan kuas hati, dia mencipta senja,
Menyelimuti dunia dalam warna kasih.

Langit di atasnya menjadi kanvas lembut,
Pelukis cinta menggenggam bintang-bintang.
Dengan sapuan halus, dia mencipta cahaya,
Mencerahkan malam dengan kehangatan damai.

Jejak kaki di pantai, serupa puisi pasir,
Pelukis cinta melukis kisah di tepi ombak.
Bertemu matahari terbenam, tercipta keajaiban,
Dalam palet senja, cinta menjadi lukisan indah.

Pohon-pohon tua di taman rindang,
Pelukis cinta merenda dedaunan dengan gemetar.
Tiap kilas mata menjadi adegan mesra,
Dalam taman hati, cinta berseri.

Bunga-bunga berkembang dalam taman diri,
Pelukis cinta menyusun potret kecantikan.
Di setiap kelopak, dia tetapkan kisah,
Mengukir puisi dalam aroma yang menyejukkan.

Di dalam jiwanya, lukisan tak terucap,
Pelukis cinta menorehkan rasa dalam setiap goresan.
Wajah yang tak tergambar di dunia nyata,
Ada dalam hati, dalam ruang tak terlihat.

Pelukis cinta, dalam senyap merenung,
Dia menangkap keindahan yang tak tampak mata.
Mencipta kisah asmara yang tiada terkira,
Dalam pelukan warna-warna yang tak terhingga.

Maka, di palet hati, dalam kisah yang terpapar,
Pelukis cinta melanjutkan karyanya.
Dalam goresan-goresan kasih yang tak lekang,
Dia menyemai cinta, mencipta lukisan abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun