Kupu-kupu, penjelajah di taman kecil,
Petualangannya ditulis oleh sayap yang indah.
Dari bunga ke bunga, ia terbang penuh semangat,
Petualangan kupu-kupu, sebuah kisah yang berwarna.
Di pagi yang cerah, terbanglah sang petualang,
Mengarungi udara, menyusuri keindahan setiap kelopak.
Pada bunga mawar, ia menemukan keharuman,
Petualangan kupu-kupu, dimulai dari titik yang indah.
Jejaknya meninggalkan serangkaian warna,
Seperti cat air di atas kanvas alam.
Bertemu dengan kumbang, mereka berdansa bersama,
Petualangan kupu-kupu, tarian rasa di langit kecil.
Malam datang, bintang-bintang menjadi saksi,
Kupu-kupu terbang dengan sayap yang lembut.
Pada ujung bulan, ia beristirahat sejenak,
Petualangan kupu-kupu, di bawah sinar rembulan.
Hujan datang, tetes air menjadi perhiasan,
Kupu-kupu bersenang-senang, menari dalam gerimis.
Setiap tetes hujan, seperti peluk lembut alam,
Petualangan kupu-kupu, dalam dinginnya embun pagi.
Pekarangan rumah menjadi panggungnya,
Bermain-main di antara bunga dan rerumputan.
Kupu-kupu, penjelajah yang tak kenal lelah,
Petualangannya melukis kisah di setiap hari.
Dari pagi hingga senja, dari musim ke musim,
Kupu-kupu menjelajah, mengumpulkan kenangan.
Pada setiap petal bunga, ia menorehkan cerita,
Petualangan kupu-kupu, sebuah puisi hidup yang tak terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H