Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masa Lalu

28 November 2023   05:05 Diperbarui: 28 November 2023   05:12 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa lalu, lembaran kisah yang tergores,

Sejuta kenangan, di setiap halaman yang terbuka.

Seperti lukisan di galeri waktu,

Menggambarkan perjalanan, dengan warna-warni cerita.

Ada senyum bahagia, diantara coretan ceria,

Juga air mata, meresapi luka yang pernah terjadi.

Jejak langkah di jalan berliku,

Membawa kita melintasi waktu yang telah berlalu.

Masa lalu, tempat di mana kita belajar,

Dari setiap kesalahan, dari setiap keberhasilan.

Bagaikan sekolah tak terlihat,

Mengajar kita arti hidup, dalam setiap rintangan.

Namun, jangan biarkan masa lalu mengekang,

Sebagai beban yang tak kunjung terlepas.

Biarkan ia menjadi guru yang bijak,

Membimbing kita ke arah yang lebih baik.

Kenangan indah menjadi harta yang tak ternilai,

Tetapi jangan biarkan bayang-bayang kelam menghantui.

Pandanglah ke depan dengan harapan yang baru,

Sebab masa lalu hanya memori, bukan penjara.

Beri ruang bagi pertumbuhan dan perubahan,

Jadikan masa lalu sebagai kanvas pelajaran.

Dengan setiap helaian baru yang tercipta,

Masa lalu kita menjadi bagian dari karya seni yang abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun