Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lukisan Alam

27 November 2023   09:45 Diperbarui: 27 November 2023   09:54 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lukisan Alam

Lukisan alam, karya seni tak terlukiskan,

Di atas kanvas alam, sang maestro memainkan kuas tak terlihat.

Warna-warna alami bersatu dalam harmoni yang damai,

Sebuah pemandangan yang menghipnotis mata dan jiwa.

Matahari terbenam melukis langit dengan warna-warna magis,

Campuran oranye, merah, dan ungu, merayakan keindahan senja.

Awan-awan membentuk gugusan yang melayang lembut,

Seolah-olah lukisan di atas langit tak bertepi.

Gunung tinggi memayungi lahan-lahan hijau,

Puncaknya berselimut salju, bak permadani putih.

Lembah-lembah mengalir seperti sapuan cat,

Menciptakan kontras indah di alam yang sejuk.

Lautan yang luas, biru dan dalam,

Ombaknya melukis riak yang dinamis.

Pasir pantai menjadi kanvas lembut,

Merekam jejak waktu dalam pasir yang berkilau.

Hutan-hutan rimbun, dihiasi oleh dedaunan hijau,

Pohon-pohon menjulang, menari dengan angin.

Burung-burung melintas, meninggalkan bayangan di udara,

Menambah kehidupan dalam lukisan alam yang hidup.

Bunga-bunga yang bermekaran, berbagai warna mekar,

Menghiasi ladang dan taman dengan kecantikan yang luar biasa.

Kupu-kupu melayang, seperti titik-titik warna di atas lukisan,

Menambahkan pesona dalam keindahan alam yang tak tergambarkan.

Lukisan alam, karya seni abadi Sang Pencipta,

Tak ada seorang pun pelukis manusia yang dapat menandingi.

Dalam setiap detailnya, terukir kebesaran dan keindahan,

Sebuah mahakarya yang hidup, terus berlangsung dalam waktu.

Mari kita terpesona oleh keelokan lukisan alam,

Menghargai setiap goresan dan warna yang diciptakan.

Sebab di dalamnya, tersemat keajaiban yang tak terhingga,

Lukisan alam, kisah cinta yang diceritakan oleh alam sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun