Di lautan mimpi, aku berlayar,
Dengan hati penuh harapan yang berkobar.
Namun, angin tak seirama rasa optimis,
Kegagalan datang, menghantam seperti badai.
Di pelataran impian, ku tancapkan langkah,
Meniti jalan tak pasti, berharap pada cahaya.
Namun, bayang-bayang kegagalan merayap,
Menyelinap dalam setiap langkah yang tercipta.
Bagaikan bunga yang layu di musim gugur,
Hamparan mimpi pudar, tak lagi berseri.
Kekecewaan merajam dalam setiap denyut,
Kegagalan, setangkai kenyataan yang terbuka.
Namun, di antara reruntuhan impian yang hancur,
Terselip benih ketabahan yang tumbuh.
Kegagalan, bukan akhir dari perjalanan,
Melainkan awal dari kisah kebangkitan.
Dalam reruntuhan, terbersit pelajaran berharga,
Kegagalan bukanlah penutup pintu kebahagiaan.
Ia adalah guru yang mengajarkan ketahanan,
Menuntun langkah ke arah puncak kemenangan.
Janganlah malu pada kegagalan yang melanda,
Sebab di dalamnya terukir pelajaran yang bernilai.
Bangkitlah, oh jiwa yang tegar,
Kegagalan hanyalah bayang-bayang sementara.
Mimpi-mimpi baru menanti di cakrawala,
Jangan biarkan kegagalan menghentikan langkah.
Bersiaplah mengarungi lautan mimpi sekali lagi,
Kegagalan hanya sebatas babak perjalanan yang lewat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H