Allah berfirman, 'Sesungguhnya kamu tidak akan dizalimi.' Lalu diletakkanlah semua catatan amalan keburukan itu di satu anak timbangan, dan kartu tersebut di anak timbangan yang lain, maka terangkatlah (menjadi ringan) semua catatan amalan keburukan itu dan lebih berat kartu (bithaqah) tersebut." (HR Ibnu Majah)
Hadits ini kemudian dikenal dengan hadits bithaqah. Hadits ini menunjukkan bahwa dosa-dosa tidak mampu berhadapan dengan tauhid ( ), akan tetapi tentunya bagi orang yang tauhidnya kuat. Karena setiap muslim memiliki kartu ( ), hanya saja kualitasnya mungkin berbeda.
Ini menunjukkan bahwa yang menyelamatkan bukan hanya sekedar mengucapkan , tapi harus memenuhi persyaratannya, diantaranya adalah ikhlas karena Allah. Karena tentunya diketahui bahwasanya hanya sekedar mengucapkan tanpa memahami maknanya dan tanpa mengharapkan wajah Allah maka tidak akan memberi manfaat sama sekali.
Hadits ini mengingatkan manusia untuk terus berjuang membersihkan hati, lisan dan semua anggota tubuhnya dari segala kesyirikan. Juga memurnikan hatinya dari segala bentuk ketergantungan kepada makhluk, kepada manusia, dan menjadikan segala harapan dan ketergantungan hanya kepada Allah. Dan ini adalah perjuangan seumur hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H