Mohon tunggu...
fatmasari titien
fatmasari titien Mohon Tunggu... Penulis - abadikan jejak kebaikan, jadikan hidup penuh manfaat

ibu profesional, pembelajar dan pegiat sosial.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jagalah Allah (4)

29 Juni 2021   14:14 Diperbarui: 29 Juni 2021   14:17 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jagalah Allah 4, foto koleksi pribadi

Imam Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, "Dahulu para salaf meminta kepada Allah dalam salatnya semua kebutuhannya, sampai-sampai garam untuk adonannya, dan tali kekang untuk kambingnya." (Kitab Jami' Al Ulum wal Hikam)

Mintalah apapun kepada Allah ta'ala,  bahkan meski itu seolah hal yang mustahil seperti doa Nabi Zakaria 'alaihi sallam yang memohon diberikan keturunan meski usia beliau dan istrinya sudah mulai lanjut.

Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." (QS Ali Imran: 38)

Allah ta'ala pun mengabulkannya sebagaimana firman-Nya  dalam QS Maryam: 7

 "Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia."

Maka mintalah apapun kepada-Nya, termasuk dunia, tapi jangan jadikan amal dan `ibadah sebagai penukarnya. Mintalah apapun kepada Allah ta`ala meski itu untuk urusan remeh temeh seperti garam dan sandal. Tetapi jagalah adab agar tidak terjatuh pada tindakan melampaui batas.

"Berdo'alah kepada Rabb-mu dengan berendah diri dan suara lembut. Sesungguhnya  Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-A`raaf: 55).

Seperti apakah yang melampaui batas itu?  Janganlah memvisualisasikan dan memerinci permohonan kita pada Allah, semisal, "ya Allah,  sandalku telah putus,  Berikanlah untukku sandal yang warnanya begini dan begitu yang serasi dengan warna kulitku.... "

Dari Abi Na'aamah dari anaknya Sa'd (bin Abi Waqqaash), ia berkata: Ayahku mendengarku ketika aku berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga, kenikmatannya, lalu ini, dan itu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka, rantai-rantainya, belenggu-belenggunya, lalu ini, dan itu".

Lalu ayahku berkata, "Wahai Anakku, sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

'Kelak akan ada satu kaum yang melampaui batas dalam berdo'a'.  Waspadalah agar engkau jangan sampai termasuk kaum tersebut. Seandainya engkau diberikan surga, maka akan diberikan pula segala yang ada di dalamnya dari kebaikan. Dan jika engkau dijauhkan dari neraka, maka akan dijauhkan pula segala apa yang ada di dalamnya dari kejelekan." (HR. Abu Dawud).

Demikianlah,  Allah Maha Penyantun,  mohonlah apapun yang dibutuhkan dengan merendah dan memelihara adab.  Sesungguhnya Allah menyukai kelembutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun