Mohon tunggu...
fatmasari titien
fatmasari titien Mohon Tunggu... Penulis - abadikan jejak kebaikan, jadikan hidup penuh manfaat

ibu profesional, pembelajar dan pegiat sosial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jagalah Allah (3)

28 Juni 2021   21:39 Diperbarui: 28 Juni 2021   21:48 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jagalah Allah 3, foto koleksi pribadi

Mari simak kembali pesan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam ini,

"Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah."

"Kenalilah (ingatlah) Allah ketika senang, maka Dia akan mengenalmu (mengingatmu) ketika susah."

Kedua pesan ini mewasiatkan untuk menyerahkan seluruh hati kita kepada Allah ta'ala sebagai satu-satunya Pemilik dan Pemelihara Alam Semesta, yang Maha Memberi dan Berkehendak atas segala sesuatu.

"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS Alfatihah:5)

Beribadah dan memohon pertolongan kepada-Nya merupakan dua sarana untuk menggapai kebahagiaan yang abadi dan keselamatan dari seluruh kejelekan. Maka, tidak ada jalan menuju keselamatan kecuali dengan melaksanakan kedua hal tersebut (beribadah dan meminta tolong kepada Allah)

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, "Didahulukannya " " (hanya kepada-Mulah kami beribadah) dari " " (hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan) karena ibadah itu maqshudah (yang jadi tujuan). Sedangkan isti'anah (meminta tolong) itu adalah wasilah pada tujuan tadi. Yang jadi perhatian dan kemantapan adalah mendahulukan yang lebih penting dahulu dari lainnya." (Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim)

Kalimat " " (hanya kepada-Mulah kami beribadah) ini menolak riya'. Sedangkan kalimat " " (hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan) ini menolak sifat sombong karena kita bisa melakukan ketaatan hanya dengan pertolongan dari Allah. Pernyataan seperti ini disebutkan oleh Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qayyim rahimahumallah.

Selanjutnya Allah berfirman dalam QS Al-an'am:162,

"Katakanlah, 'sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.

Seorang muslim harus yakin kepada kodrat dan iradat Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah-lah yang menentukan hidup mati seseorang. Oleh karena itu seorang muslim tidak perlu takut mati dalam berjihad di jalan Allah dan tidak perlu takut hilang kedudukan dalam menyampaikan dakwah Islam, amar ma'ruf nahi munkar.

Apa yang disampaikan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dari ayat ini, adalah apa yang wajib dicontoh oleh setiap mukmin sehingga mereka senantiasa melakukan amalan dengan tujuan menggapai ridho Allah.

Sesungguhnya perilaku yang mesti dimiliki oleh setiap mukmin adalah keseimbangan dirinya dalam aqidah dan ibadah. Juga perilaku yang selalu menggambarkan akhlak yang mulia, baik saat sedang berada di dalam rumahnya, di tempat kerja, dan di manapun ia berada.

Ketundukan total inilah yang dimaksud dengan 'menjaga Allah'. Ketundukan total inilah yang memantaskan diri kita agar senantiasa mendapatkan rahmat Allah ta'ala yang hanya diberikan kepada orang-orang yang beriman. Penyebab terkabulnya doa-doa dan turunnya pertolongan Allah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun