Mohon tunggu...
fatmasari titien
fatmasari titien Mohon Tunggu... Penulis - abadikan jejak kebaikan, jadikan hidup penuh manfaat

ibu profesional, pembelajar dan pegiat sosial.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sepertiga Akhir Ramadan

4 Mei 2021   13:32 Diperbarui: 4 Mei 2021   13:41 1408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua pertiga ramadhan telah berlalu. Tamu mulia itu kini hanya akan tinggal sembilan hari lagi. Untuk kemudian meninggalkan kita.
Fase sepuluh hari terakhir ini sangat istimewa, karena di dalamnya ada malam lailatul qodar yang nilainya jauh lebih baik dibandingkan seribu bulan. Amalan shalih apapun, yang dikerjakan pada malam itu, akan sebanding dengan amalan yang sama yang dikerjakan terus-menerus dalam seribu bulan. Sungguh kemurahan Allah yang tiada bandingannya, maa syaa Allah.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam sangat memaksimalkan amalan shalih pada sepuluh hari terakhir ramadhan, sebagaimana diterangkan oleh Aisyah radhiyallhu 'anh,

"Adalah Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir, suatu hal yang beliau tidak bersungguh-sungguh (seperti itu) di luar (malam) tersebut."

Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam mewanti-wanti agar umatnya memperhatikan lailatul qadr pada sepuluh malam terakhir. Beliau bersabda:

.Carilah lailatul qadr pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. (HR. Bukhari)

Berikut beberapa amalan yang sangat dianjurkan pada sepuluh malam terakhir ramadhan:

  1. Qiyamul lail
    Dari Aisyah radhiallahu 'anha, bahwasannya bila sepuluh malam terakhir telah masuk, maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.
    Beliau bersabda,

"Barangsiapa yang berdiri (untuk mengerjakan shalat) pada lailatul qadr karena keimanan dan hal mengharap pahala, akan diampuni untuknya segala dosanya yang telah berlalu."

  1. Tilawah qur'an
    Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alqur'an. Jibril selalu mendatangi Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam setiap malam ramadhan untuk mendengarkan bacaan qur'an beliau.
    Abdullah bin Abbas ra berkata,

"Adalah Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam orang yang terbaik dengan kebaikan, dan beliau lebih terbaik pada bulan Ramadhan. Sesungguhnya Jibril menjumpai beliau setiap tahun pada (bulan) Ramadhan hingga bulan berlalu. Beliau shallallhu 'alaihi wa sallam memperhadapkan Al-Qur`an kepada (Jibril). Apabila Jibril menjumpai (Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam), beliau shallallhu 'alaihi wa sallam adalah orang yang lebih baik dengan kebaikan daripada angin yang berembus tenang."

  1. Memperbanyak doa, taubat dan istighfar.
    Ramadhan adalah waktu mustajab untuk berdoa, dan doa adalah intinya ibadah, yang menunjukkan ketundukan dan ketergantungan hamba kepada Penciptanya. Allah berfirman dalam QS Albaqarah :186,

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Dimaklumi pula bahwa pertengahan malam adalah waktu yang baik untuk berdoa, seperti dikabarkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam,

( : , : )

"Rabb kita Tabraka wa Ta'l turun ke langit dunia setiap malam ketika sepertiga malam terakhir tersisa (dalam salah satu riwayat Muslim, 'Ketika sepertiga malam pertama telah berlalu,' dan dalam riwayat beliau yang lain, 'Apabila seperdua atau dua pertiga malam telah berlalu,'), kemudian berfirman, 'Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan mengabulkan untuknya, barangsiapa yang meminta kepada-Ku, Aku akan memberikan untuknya, dan barangsiapa yang memohon ampunan kepada-Ku, Aku akan mengampuninya."

Aisyah radhiallahu anha pernah bertanya kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam, "Ya Rasulullah, bagaimana jika suatu malam aku mengetahui bahwa itu malam lailatul qadar, apa yang harus aku baca?"
Beliau menjawab , bacalah;

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf, Engkau menyukai permintaan maaf maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi)

  1. Memperbanyak sedekah
    Ibnu Abas radhiallahu anhi. berkata:

.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam adalah orang yang sangat dermawan kepada siapapun, dan pada bulan ramadhan beliau lebih dermawan lagi saat Jibril menemui beliau. (HR. Mutafaq 'alaih)

  1. I'tikaf di masjid
    Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir ramadhan. Beliau berdiam di masjid dan memaksimalkan amalan-amalan ramdhan di dalamnya. Ibnu Umar radhiallahu anhu berkata, -- --

Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. (HR. Mutafaq 'alaih)

Ada yang patut direnungkan. Berapa banyak jamaah sholat di masjid sebelum wabah melanda. Jujur, yang seringkali kita lihat, masjid hanya penuh jamaah pada saat shalat tarawih di awal ramadhan, dan pada saat sholat dua hari raya saja. Pada saat merayakan hari kemenangan saja. Hari raya idul fitri dan hari raya idul adha. Selebihnya, sebagian besar masjid sepi dari jamaah. Meski dia dibangun begitu megah dengan banyak donatur. Nastaghfirullah, ya Robb ampuni kami.

Ramadhan kali ini, Allah swt hendak mengingatkan kita. Dan menelisik pada setiap diri umat muslim. Adakah ketundukan itu dalam hati mereka, bagaimana mereka mencintai masjid. Sebagai simbol ibadah sajakah? Atau menghadirkannya dalam qalbu kita.

Berapa banyak orang yang menyeru kebaikan, mengajak ke masjid, namun sangat jarang mendirikan sholat di rumahnya sendiri? Berapa banyak orang yang sholat di masjid saat ada orang lain yang bersamanya? Berapa banyak orang yang bahkan menjadikan masjid hanya sekadar untuk duduk-duduk dan bertemu beberapa orang saja?

Berapa banyak yang sanggup menempuh perjalanan sulit ke tempat lain, tapi tak sanggup melangkahkan kakinya ke masjid yang lebih dekat dengan rumahnya? Berapa banyak yang bahkan hanya masuk ke masjid ketika sudah menjadi jenazah. Na'udzubillahi min dzalik. Jauhkan kami dari hal yang demikian ya Robb.

Ramadhan belum lagi usai, masih ada sepuluh hari terakhir yang begitu istimewa. Masih ada kesempatan memperbaiki diri, menambal kesalahan dengan amal-amal shalih. Maka lakukanlah untuk meraih ridho Allah swt. Niscaya Dia akan mengampuni kita, meridhoi dan mencintai kita. Sehingga Dia memudahkan bagi kita untuk melanjutkan amal-amal shalih di bulan-bulan yang lain. Dan mempertemukan kembali dengan ramadhan di tahun yang akan datang. Aamiin

#Demak,04052021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun