Mohon tunggu...
fatmasari titien
fatmasari titien Mohon Tunggu... Penulis - abadikan jejak kebaikan, jadikan hidup penuh manfaat

ibu profesional, pembelajar dan pegiat sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Istiqomah

4 Mei 2021   09:52 Diperbarui: 4 Mei 2021   10:11 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan sudah memasuki hari ke-21. Masa-masa seperti ini biasanya jamaah tarawih mulai sepi. Alasan klasiknya, pulang kampung. Entah untuk ramadhan kali ini, ditambah ada larangan mudik karena pandemi. Akankah jumlah jamaah tarawih tetap bertahan atau justru meningkat. Semoga saja demikian. Untuk konsisten melakukan ketaatan memang butuh perjuangan.

Dahulu, Abu ' 'Amr radhiyallahu 'anhu pernah mendatangi Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam dan meminta wasiat, "Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu." Maka beliau bersabda,

,

"Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah." (HR. Muslim)

Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam memerintahkan Abu Amr radhiallahu anhu untuk mengatakan "Aku beriman kepada Allah" Padahal saat itu ia telah masuk Islam. Ini merupakan isyarat untuk kita agar selalu tajdidul iman, senantiasa memperbaharui iman setiap hari.

Selain terus diperbaharui, iman juga perlu dijaga (Hifdzul iman). Karena iman itu naik turun.( ).
Iman seorang hamba seringkali naik dan turun. Iman akan naik dengan ilmu dan amal sholeh. Dan akan anjlok karena jahl (kebodohan) dan kemaksiatan.

Allah ta'ala berfirman dalam Alqur'an,

"Maka tetaplah kamu (pada jalan yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah bertaubat bersama kamu. Dan janganlah kalian melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kalian kerjakan (Hd: 112)

Hakekat istiqmah meliputi hal-hal berikut:

  1. Mentauhidkan Allh Azza wa Jalla dan tidak berbuat syirik
  2. Berjalan di atas kebenaran (agama yang haq).
  3. Melaksanakan segala perintah, baik yang wjib maupun yang sunnah, secara lahir dan batin.
  4. Meninggalkan segala larangan, baik yang haram maupun yang makrh.
  5. Teratur dalam mengerjakan ketaatan.
  6. Terus-menerus dalam keadaan seperti itu, tidak belok ke kanan maupun ke kiri sampai ajal menjemput.

Istiqomah itu berat dan sulit. Manusia akan selalu mengalami pasang-surut keimanan dan menghadapi berbagai macam fitnah duniawi yang sangat berpotensi melunturkan semangat beristiqomah.
Karena itu, mereka yang bisa istiqomah memiliki keutamaan-keutamaan sebagaimana firman Allah swt

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu."( QS. Fussilat: 30)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun