Mohon tunggu...
fatmasari titien
fatmasari titien Mohon Tunggu... Penulis - abadikan jejak kebaikan, jadikan hidup penuh manfaat

ibu profesional, pembelajar dan pegiat sosial.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahagia Menjadi Generasi Sandwich (Bagian 2)

6 Desember 2020   17:09 Diperbarui: 6 Desember 2020   17:32 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah-bunda yang sibuk bekerja tentunya tak punya banyak waktu untuk itu. Ayah-bunda sudah membawa teramat banyak lelah saat pulang, dan biasanya lebih suka mengurung diri di kamar untuk istirahat atau memanjakan diri mereka sendiri. Kehadiran kakek-nenek di rumah, bisa menjadi tempat bertanya dan berbagi cerita bagi anak-anak. Meski terkadang terjadi kesalahpahaman dan perbedaan pengasuhan, tetaplah beryukur karena  orang tua telah ikut membantu sebagian tugas kita dengan memberi perhatian dan kasih sayang untuk anak-anak.

Pun terkadang orang tua juga bisa menjadi tempat curhat dan berbagi cerita ayah-bunda setelah seharian berlelah-lelah dalam pekerjaan. Juga saat ada masalah dengan pasangan, tak jarang kehadiran orang tua dapat memberikan solusi dan menjadi mediator terbaik bagi ayah-bunda.

3. Meyakini besarnya pahala yang dijanjikan Allah

Agama mengajarkan agar seorang anak selalu berusaha untuk patuh dan berbuat baik kepada orang tuanya. Bilang 'ah' saja tidak boleh, apalagi bicara kasar. Perjuangan, pengorbanan, doa dan restu merekalah yang menjadikan Allah ridho kepada kita sehingga bisa meraih kesuksesan dan kemapanan. Bahkan meski orang tua berbeda keyakinan, kewajiban berbuat baik dan menyayanginya tetap ada.  

Orang beriman tidak akan jatuh miskin karena merawat orang tuanya. Setiap apa yang kita keluarkan untuk merawat dan menyayangi orang tua, akan diganti Allah dengan rejeki yang berlimpah dan penuh berkah. Itu yang harus diyakini generasi sandwich.

Selain itu, adanya pahala surga yang merupakan puncak kenikmatan yang tak ada bandingannya dengan sesuatu apapun di dunia. Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Bahkan ada ungkapan bahwa surga terletak di bawah kaki seorang ibu. Maka rugilah seorang anak yang mendapati masa tua kedua orang tuanya tetapi tidak bisa masuk surga, karena menyia-nyiakan mereka. 

Lalu, bagaimana dengan anak-anak generasi sandwich di masa depan? Akankah mereka juga menjadi generasi sandwich di masanya?

Yang harus dilakukan generasi sandwich di masa sekarang adalah:

1. Menunaikan tugas generasi sandwich dengan sebaik-baiknya: hadapi, jalani dan nikmati. Buat orang tua dan anak-anak kalian merasa beruntung dan berbahagia karena memiliki kalian. Kebahagiaan mereka akan berbuah bahagia pula untuk kalian.

2. Perbanyak menabung dan sedekah untuk hari tua agar dapat membantu meringankan tugas anak-anak kalian dalam mengemban tugas menjadi generasi sandwich.

3. Jadikan diri ayah-bunda sebagai teladan terbaik bagi anak-anak. Bagaimana ayah-bunda memperlakukan orang tua di masa sekarang, maka demikian pulalah anak-anak akan memperlakukan ayah-bunda di masa yang akan datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun