Â
Pendidikan karakter memiliki peran yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak, terutama pada anak Sekolah Dasar. Pentingnya penerapan pendidikan karakter pada usia dini tak boleh diabaikan. Karena pada masa ini, dasar-dasar kemampuan untuk mengembangkan diri sedang terbentuk. Dengan memulai pembelajaran karakter sejak dini, kita dapat memberikan landasan yang kuat bagi anak-anak untuk memahami nilai-nilai positif dan membangun kepribadian yang sehat.
Belajar tentang karakter pada masa anak-anak memberikan manfaat besar dalam pengendalian emosi. Masa anak-anak merupakan periode yang sensitif dan rentan terhadap pengaruh lingkungan. Oleh karena itu, pendidikan karakter pada usia dini membantu anak-anak untuk lebih matang dalam mengelola perasaan mereka, sehingga dapat menghadapi berbagai situasi dengan bijak dan positif.
Pendidikan karakter juga diharapkan dapat membentuk sikap baik pada anak, terutama dalam interaksi dengan orang tua dan lingkungan sekitar. Dengan memfokuskan pada pengembangan sikap positif, anak-anak dapat menjadi individu yang berkontribusi positif dalam masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan karakter tidak hanya memberikan manfaat pada tingkah laku pribadi anak, tetapi juga menciptakan fondasi yang kokoh untuk kemajuan sosial dan moral generasi muda.
Mahasiswa KKN UPGRIS yang berpartisipasi di Kelurahan Nongkosawit, telah menyelenggarakan sebuah inisiatif berharga berupa kegiatan Rumah Pintar Berkarakter. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pendidikan karakter pada anak usia dini dengan memanfaatkan media video sebagai alat pembelajaran. Rumah Pintar Berkarakter ini dirancang khusus untuk melibatkan anak-anak dari kelas 1 hingga 6 Sekolah Dasar, memberikan mereka kesempatan untuk mengasah nilai-nilai positif dan keterampilan karakter.
Pelaksanaan edukasi karakter ini dilatar belakangi dari usulan ibu-ibu PKK setempat "Selama bersekolah anak kami tidak hanya diajarkan pengetahuan, tetapi juga karakter. Apabila memungkinkan besar harapan kami untuk program kerja KKN Rumah Pintar Berkarakter dapat memberikan pendidikan karakter usia Sekolah Dasar", tutur salah satu Ibu PKK Kelurahan Nongkosawit.
Alasan lain dalam penyelenggaraan Rumah Pintar Berkarakter ini adalah kurangnya waktu bimbingan orang tua terhadap anak-anaknya dikarenakan urusan pekerjaan yang membatasi interaksi antar mereka. Penyelenggaraan Rumah Pintar Berkarakter ini sangat berpengaruh baik bagi masyarakat sekitar.
Dalam pelaksanaannya, anak-anak yang berpartisipasi dalam Rumah Pintar Berkarakter tersebut diajak untuk menyaksikan video yang mengangkat tema pengembangan karakter. Video-video tersebut mencakup berbagai aspek, seperti pemahaman kritis terhadap permasalahan bullying, arti penting gotong royong, keberhasilan melalui kerja sama, dan nilai-nilai kebaikan dalam berinteraksi dengan sesama.Â
Setelah menyelesaikan sesi menonton, mahasiswa KKN UPGRIS memberikan panduan kepada anak-anak untuk menyimpulkan isi dan pesan yang terkandung dalam video. Proses ini dilakukan dengan pendampingan dan bimbingan langsung dari mahasiswa untuk menciptakan interaksi yang positif dan mendidik.
Pentingnya kegiatan ini terletak pada pendekatan interaktif yang digunakan dalam pembelajaran karakter. Melibatkan anak-anak dalam menganalisis dan merenungkan nilai-nilai yang dihadirkan dalam video dapat membantu mereka memahami konsep-konsep tersebut dengan lebih baik. Lebih dari sekadar menonton, Rumah Pintar Berkarakter memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan menyenangkan bagi anak-anak Kelurahan Nongkosawit.
Sebagai upaya untuk menyediakan wawasan yang lebih luas, Rumah Pintar Berkarakter ini diterapkan di Posko KKN UPGRIS Kelurahan Nongkosawit. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat pada anak-anak, tetapi juga melibatkan seluruh komunitas dalam proses pendidikan karakter. Diharapkan, melalui upaya seperti ini akan tercipta generasi muda yang memiliki pondasi karakter kuat dan mampu berkontribusi positif dalam membangun masyarakatnya sendiri.
Selain untuk pengembangan karakter, mahasiswa KKN UPGRIS turut melibatkan diri dalam kegiatan sesi belajar bersama. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan bantuan kepada anak-anak yang mungkin mengalami kesulitan dalam memahami tugas sekolah atau mata pelajaran tertentu.Â
Mahasiswa dengan sukarela memberikan pendampingan dan bimbingan kepada anak-anak, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung.
Sesi belajar bersama ini dirancang sebagai platform kolaboratif di mana mahasiswa dapat berbagi pengetahuan mereka dengan anak-anak yang membutuhkan bantuan tambahan. Anak-anak dapat mengajukan pertanyaan, meminta klarifikasi, atau meminta bimbingan khusus terkait tugas sekolah atau materi pelajaran yang belum mereka pahami sepenuhnya.Â
Pendampingan yang diberikan oleh mahasiswa tidak hanya berfokus pada pemahaman materi, tetapi juga bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan kepercayaan diri anak-anak dalam belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H