Hal tersebut menandakan kerentanan ekonomi yang tinggi disuatu daerah dipengaruhi beberapa faktor salah satunya, peningkatan angka kemiskinan dalam suatu wilayah.
Pemenuhan kebutuhan suatu keluarga mengandalkan penghasilan kepala keluarga hampir 50% penduduk Indonesia mengimplementasikan hal tersebut terutama di lingkup wilayah Sidoarjo sebelum tragedi semburan lumpur panas. Menjadikan tingkat kemiskinan di Sidoarjo meningkat sehingga peningkat kerentanan ekonomi juga bertambah.
Tercantum dalam Peraturan Presiden Nomer 5 tahun 2010 melalui target MDGs dalam penanggulangan tingkat kemiskinan bentuk upaya pemerintah.
Pengupayaan dalam menekan tingkat kemiskinan mempunyai berbagai cara yang terbukti membantu menekan tingkat kemiskitan terutama karna suatu tragedi yang sangat berimbas terhadap perekonomian sehingga segera membuat keputusan yang mempertimbangkan jangka panjang terhadap segala aspek yang berkaitan dengan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sidoarjo mendapat apresia dari pemerintahan pusat karena kinerja dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Pemerintah Sidoarjo membuat dan berupaya melalui program-progam penanggulangan kemiskinan dengan didukung suatu kebijakan dan strategi yang sesuai sasaran program yang dituju dalam pencapaian program dengan peningakata sumberdaya manusia.
Adapun program yang sedang dikembangkan dan mendapat dukungan yang cukup baik dikalangan masyarakat sidoarjo, BKSM (Bantuan Khusus Siswa Miskin), Jamakesda (Jaminan Kesehatan Daerah) , dan Dana Bergulir.
Program menekan peningkatan kemiskinan dibutuhkan alokasi anggaran yang memadai. Memanfaatkan Lumpur Lapindo sebagai pariwisata, edukasi, pengembangan kawasan Geologi dan IPTEK menjadi poin plus perekonomian Sidoarjo.
Dengan sektor pariwisata, menambah daya tarik wisatawan mengenal lebih dekat Sidoarjo. Tak hanya melihat fisik dari Lumpur Lapindo namun juga edukasi tentang kondisi geografi serta bagaimana terjadinya semburan panas tersebut. Hal tersebut akan menjadi pengalaman tersendiri.
Korban dampak semburan lumpur panas lapindo sebagai sasaran program penekanan kemiskinan melalui implementasi program yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan pembangunan, peningkatan dan penyempurnaan program-program yang membangun sumberdaya manusia dikawasan yang menjadi sasaran utama, untuk memutuskan suatu keputusan diperlukan peningkatan otonomi dan desentralisasi, dan bimbingan yang baik dan tingkat intensif yang tinggi dalam pemberdayaan yang optimal dan efektif dalam peningkatannya.
Ditingkatkannya kesejahteraan masyarakat miskin dampak semburan lumpur panas lapindo sebagai sasaran dalam meminimalisir kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI