Mohon tunggu...
Fatmah yasin
Fatmah yasin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Gorontalo

Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Matematika dan Ipa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Minat Belajar dalam Meningkatkan Keberhasilan Pendidikan dan Pengembangan Diri

21 Desember 2024   00:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   23:11 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

    Minat belajar siswa merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Ketika siswa memiliki minat yang tinggi terhadap pembelajaran, mereka cenderung memiliki motivasi internal yang kuat untuk belajar tanpa perlu dorongan eksternal. Hal ini membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna. Selain itu, siswa yang memiliki minat belajar cenderung lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran, baik melalui diskusi, eksplorasi, maupun pencarian informasi tambahan, sehingga pemahaman mereka terhadap materi menjadi lebih mendalam. Minat belajar juga berkontribusi pada peningkatan prestasi akademik karena siswa yang tertarik pada pelajaran akan berusaha lebih keras untuk memahami materi, menyelesaikan tugas, dan mempersiapkan diri untuk ujian.

Selain itu, minat belajar membantu siswa menyerap dan mengingat informasi dengan lebih mudah, karena rasa antusias yang muncul memungkinkan mereka untuk fokus dan memahami konsep-konsep yang diajarkan. Proses pembelajaran pun menjadi pengalaman yang menyenangkan, mengurangi rasa bosan, dan meminimalkan risiko munculnya masalah perilaku di kelas. Dengan minat belajar yang tinggi, siswa juga lebih mandiri dalam mencari sumber belajar tambahan di luar kelas, seperti membaca atau mempraktikkan apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menumbuhkan minat belajar siswa tidak hanya mendukung keberhasilan akademik, tetapi juga membangun fondasi untuk pembelajaran sepanjang hayat yang bermanfaat bagi pengembangan diri mereka di masa depan.

Strategi Efektivitas untuk Meningkatkan Minat Belajar

1.Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menarik

     Pembelajaran yang menarik, efektif dalam meningkatkan minat belajar anak, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, dan merangsang kreativitas mereka. Dalam mengajarkan anak usia dini terdapat beberapa metode yang dapat meningkatkan kreativitas anak usia dini, metode pembelajaran yang sering kali berfokus pada permainan, bercerita, kreasi, dan pengalaman langsung. Pada pendekatan ini dapat memungkinkan anak untuk belajar secara aktif dan eksploratif, sehingga dapat mendorong mereka untuk menyampaikan ide-ide kreatif mereka, salah satu nya yaitu menggunakan metode tanya jawab (Azizah, 2024).

2.Menggunakan Model Pembelajaran Interaktif Berbasis Aktivitas

    Dengan menggunakan model pembelajaran interaktif berbasis aktivitas siswa lebih aktif karena suasana belajar mengarah kepada siswa menemukan hasil pemahaman melalui suatu interaksi, mudah dalam memahami materi ajar, karena dibantu melalui media belajar yang kongkrit.

Tujuan pembelajaran interaktif berbasis aktivitas adalah sebagai berikut (1) meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran; (2) meningkatkan pemahaman sosial antara siswa dengan lingkungan sekitar; (3) mendorong siswa untuk dapat menemukan dan menyelidiki sendiri konsep yang dipeljari mudah di ingat dan tidak mudah dilupakan peserta didik; (4) membantu siswa membentuk cara kerja bersama yang efektif, saling membagi informasi, serta mendengar dan menggunakan ide-ide orang lain; dan (5) melatih siswa belajar berpikir analitis dan mencoba memecahkan masalah yang dihadapi sendiri (Sumiati, 2017)

3.Mengaitkan Materi dengan Minat dan Kebutuhan Siswa

     Minat merupakan dorongan internal seseorang yang mengungkapkan kecenderungan atau ketertarikan mendalam terhadap suatu hal, yang tidak terpengaruh oleh faktor luar. (Yunita & Hanifah, 2020).

    Secara mendasarnya, minat melibatkan proses pengakuan koneksi antara individu dan entitas di luar kendali individu tersebut, semakin kokoh koneksi tersebut, semakin intens minatnya terhadap entitas tersebut. Untuk memicu minat siswa, pendidik dapat menghubungkan materi pelajaran dengan kebutuhan yang relevan dalam kehidupan sehari-hari siswa, sehingga siswa merasa bahwa pemahaman terhadap materi tersebut memiliki nilai signifikan dalam kehidupan mereka. Apabila minat tidak sejalan dengan materi pelajaran, maka proses pembelajaran siswa akan terhambat. (Belajar, 2020).

    Salah satu elemen penting yang mendukung keberhasilan pembelajaran siswa adalah model pembelajaran. Sebagai pendidik, guru dituntut untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dan efektif untuk memfasilitasi proses pembelajaran siswa (Prihatini, 2017).

    Banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan berbagai kompetensi siswa, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan minat belajar. Dengan begitu, guru diajak untuk mengembangkan keterampilan dalam seleksi serta implementasi metode pembelajaran yang tepat, guna meningkatkan minat belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran yang sesuai (Sandi & Suriani, 2024).

4.Menghubungkan Materi dengan Kehidupan Nyata

     Menurut Kadir (2022) Berpikir kreatif merupakan kemampuan yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja serta menjadi penentu keunggulan suatu individu dalam melaksanakan aktivitas tertentu. Kemampuan berpikir akan memberikan hasil dalam bentuk penggabungan ide ide, menghasilkan ide-ide baru, dan menentukan efektifitasnya (Sabri dkk, 2023). Guru juga harus bisa mentransfer ilmu itu agar kelak bisa digunakan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Tentu membuat peserta didik dapat mengimplementasikan suatu materi tidaklah mudah, banyak tantangan dan hambatan yang mungkin dialami oleh guru.

Kesimpulan

    Minat belajar siswa berperan penting dalam keberhasilan pendidikan karena mendorong motivasi internal, partisipasi aktif, dan pemahaman mendalam terhadap materi. Untuk meningkatkan minat belajar, diperlukan strategi seperti menciptakan lingkungan belajar yang menarik, menggunakan model pembelajaran interaktif, mengaitkan materi dengan minat siswa, serta menghubungkannya dengan kehidupan nyata. Strategi ini tidak hanya meningkatkan prestasi akademik tetapi juga membangun keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan pembelajaran sepanjang hayat yang bermanfaat bagi masa depan siswa.

Daftar Pustaka

Azizah, N. A. (2024). Ragam metode pembelajaran menarik untuk anak usia dini: konsep dan praktek. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 8(1), 75-83.

Belajar, M. (2020). Delta-Pi: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2, 2020. 9(2), 120-- 131.

Kadir, IA, Machmud, T., Usman, K., & Katili, N. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Pada Materi Segitiga. Jurnal Pendidikan Matematika Jambura, 3(2), 128--138.

Prihatini, E. (2017). Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Minat. 7(2), 171--179.

Sabri., Kholil, U., Ahmad, M. (2023). Validitas Buku Ajar dengan Pendekatan Kontekstual dalam Membelajarkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Elementaria Edukasia. 6 (3).

Sandi, N. R., Nisa, S., & Suriani, A. (2024). Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Dewantara: Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, 3(2), 294-303.

Sumiyati, E. (2017). Penggunaan model pembelajaran interaktif berbasis aktivitas untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas vi pada pelajaran pkn sd negeri 09 kabawetan. Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10(2), 66-72.

Yunitasari, R., & Hanifah, U. (2020). Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Masa Covid-19. 2(3), 232--243.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun