Dalam proses ini, kita tidak hanya menikmati cerita, tetapi juga menciptakan kenangan yang akan kita bawa pulang. Kebersamaan di bawah pohon rindang seolah mengajarkan kita bahwa hidup ini tidak hanya tentang diri sendiri, tetapi juga tentang hubungan dengan orang-orang di sekitar kita.
Di akhir kegiatan membaca, ketika kita mendiskusikan isi bacaan, kita juga membangun rasa saling percaya. Setiap orang merasa didengar dan dihargai, menambah kehangatan di dalam kelompok. Momen ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap halaman buku, ada kekayaan emosi dan pengalaman yang bisa kita bagi.
Sebagai penutup, mari kita renungkan ungkapan kahlil gibran mengenai buku: "uku adalah sahabat yang tidak pernah mengkhianati." Ini menggambarkan betapa membaca dapat memberikan wawasan, inspirasi, dan kebijaksanaan, serta menjadi sumber penemuan diri yang tak ternilai. Kahli; Gibran juga percaya bahwa membaca membawa kita ke perjalanan batin yang mendalam, membantu kita menemukan makna hidup dan keindahan dalam setiap aspek kehidupan.
Membaca bersama di bawah pohon di alun-alun Kota Malang bukan hanya sekadar aktivitas, tetapi adalah ungkapan cinta kita terhadap hidup, kebersamaan, dan keindahan yang bisa kita ciptakan. Di antara pepohonan yang rimbun, kita menemukan bukan hanya buku-buku, tetapi juga diri kita yang sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H