“(Yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang banyak. Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: “Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahayamu.” Dikatakan kepada mereka: “Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)” Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luar dari situ ada siksa. Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu. Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang kafir. Tempat kamu ialah neraka. Dialah tempat berlindungmu. Dan dia adalah sejahat-jahat tempat kembali.” (QS Al Hadi, QS 57: 12-15)
MELIHAT dan membaca tulisan di atas, apa kira-kira yang akan kau pilih? Apakah hati yang bersih, yang bakal menguntungkan, karena amal shalihmu, atau hati yang tengkurap dan berlapis, atau hati yang tertutup, yang membuat guram pekat gelap hidupmu, hingga merugikanmu, kembali ke tempat seburuk-buruk atau sejahat-jahatnya tempat kembali?
Hati adalah titik sentral perilaku. Kalau dia baik dan bersih, maka baiklah tingkah lakumu. Keikhlasan sebagai penandanya. Niatnya hanya mencari ridha Allah. Dan bukan yang lain. Bahkan sampai mau mengorbankan harta maupun jiwanya. (QS Al Baqarah, QS 2: 207. QS Al Hujuurat, QS 49:15)
:Sesungguhnya oang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang benar." (QS Al Hujuurat, QS 49:15)
"Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah ; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya." (QS Al Baqarah: QS 2: 207)
Sementara kualitas dan isi hati, hanya Allah yang mengetahui. Malaikat tidak. apalagi manusia.
Renungkan dan pikirkan, selagi nafasmu masih berirama dan kau masih diberi kesempatan hidup. Dan bukan sebaliknya, saat jantungmu tak berdenyut.. dan segala kebenaran yang selama ini ghaib dan kurang kau yakini, akan nampak jelas di hadapanmu, sejelas-jelas penglihatan….
barakaalhu fiikum.. 'amiin..
wallahu a'lam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H