Mohon tunggu...
Fatma Dwi Wulandari
Fatma Dwi Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan Psikologi yang hobi membuat puisi, membaca, belajar sastra, dan mengajar HW. Serta menekuni pekerjaan di bidang teknologi digital sebagai Website developer/designer, UI/UX designer, dan content creator.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perilaku Anak Usia Dini di Era Digital Native

5 Februari 2023   13:06 Diperbarui: 11 Februari 2024   13:29 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gadget tidak hanya berdampak negatif tetapi juga bermanfaat bagi anak-anak. Manfaat penggunaan teknologi untuk anak antara lain adalah mendorong dialog. Memanfaatkan perangkat dapat membantu komunikasi melalui SMS, telepon, WA, Instagram, Facebook, dan program bawaan lainnya. Penerapan metode pengembangan pengetahuan antara lain menggunakan Google Translate, konten ruang guru, YouTube, Google Classroom, sekolah kakatu, dll untuk mengunggah informasi di situs berita seperti Kompas.com yang sesuai dengan usia anak. Membuat koneksi baru di jejaring sosial. Menggunakan kreativitas dalam menulis, berkarya, dan teknik pembelajaran yang inovatif.

Kemampuan orang tua dalam mendidik anak di era digital dapat ditingkatkan dengan membantu anak-anak digital native mereka menggunakan barang elektronik. Kemajuan teknologi diantisipasi untuk meningkatkan keterampilan analitis dan linguistik anak-anak yang merupakan penduduk asli digital. Keterlibatan orang tua dalam membantu anak-anak menggunakan teknologi adalah contoh tanggung jawab utama di mana rumah tangga adalah tempat pendidikan awal harus dimulai. Membantu para ayah dan ibu dalam penggunaan teknologi digital oleh anak-anak mereka dapat memberikan kesempatan kepada orang tua untuk mengajari anak-anak mereka cara menggunakan elektronik sesuai usia, yang akan membantu anak-anak Indonesia tumbuh menjadi orang yang lebih baik.

Berdasarkan fakta di atas, pembelajaran harus dilaksanakan dengan cara yang membantu anak mengembangkan nilai, kepribadian, dan sikap mentalnya. Pendidikan juga harus dapat membantu anak menjadi dewasa baik jasmani maupun rohani. Di era teknologi ini, mendidik dan menumbuhkan kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional pada generasi digital membutuhkan dialog dan bantuan dalam membentuk ikatan emosional melalui bimbingan, instruksi yang mencakup pengajaran, pengetahuan berupa moral dan akhlak anak, dan penggunaan sistem digital dalam kehidupan sehari-hari. kehidupan. Proses ini harus dimulai sejak usia muda.

Daftar Pustaka

Anjarwati, Yulia. 2020. Peran Orang Tua dalam Pendampingan Anak Digital Native. Universitas Airlangga: Surabaya.

Azizah, L. N., M, N. O., Susanti, W., & Putri, P. 2017. Modul Pelatihan Parenting Di Era Digital.

Arum Faiza, Sabila J. Firda, dkk. 2018. Arus Metamorfsa Milenial. Ngampel Kendal: PT. Ernest.

Budiana, Irma. 2021. Peran Kecerdasan Spiritual dan Kecerdasan Emosional Bagi Generasi Digital Native. Journal Islamic Vilage Vol. 4, No 1.

Dicki Agus Nugroho. 2019. Spiritual Skill, Best Practice Generasi Digital, dan Perpustakaan Ramah Anak: Ada Di Sini, (Mungkid Magelang: Pustaka Rumah Cinta.

Dyna, Benny, & Gilang. (2018). Digital Parenting Mendidik Anak di Era Digital

Iis Rodiah. 2019. Menjadi Guru Bagi Generasi Z. Tasikmalaya: Edu Publisher.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun